Bisnis Tetaplah Bisnis, Tujuannya mencetak Laba

Case 1:
Hak siar Piala Dunia 2022 di indonesia dipegang oleh grup Emtek (induk SCTV dan Indosiar). Grup Emtek ini juga merupakan salah satu investor Bukalapak melalui anak usahanya PT Kreatif Media Karya (KMK). Tapi coba perhatikan, Siaran Langsung Piala dunia malah di sponsori Tokopedia, bukan Bukalapak.

Mengapa hal ini terjadi? ya pasti grup Emtek sudah berhitung, berapa biaya sponsor yang akan diterima dari grup GoTo dibandingkan peningkatan pendapatan yang didapatkan oleh Bukalapak jika menjadi sponsor. Apalagi status perusahaan terbuka Tbk bukalapak, menuntut untuk adanya transparansi keuangan.

Case 2:
Beberapa hari lalu GoTo mengumumkan adanya PHK terhadap sekitar 10% pegawainya, tapi harga saham GOTO malah cenderung menguat.

Mengapa hal ini terjadi? Investor saham ingin perusahaannya untung. Peringkasan pegawai berarti juga penurunan total beban gaji, walaupun lay off juga membebani karena juga ada biaya pesangon. Tapi apakah investor care dengan Pegawai? Tidak bisa divalidasi juga, yang pasti adalah investor berkepentingan terhadap Saham dia.

Berdasarkan laporan keuangan Q3, pada tanggal 30 September 2022, GoTo secara total memiliki 10.541 orang karyawan tetap (sebelum lay off) dan memiliki beban gaji (termasuk all benefit) dalam 3 kuartal (9 bulan) sebanyak Rp 11.28 T artinya secara kasar rata-rata gaji bulanan pegawai goto Rp 119 juta. Tentunya angka riilnya variatif, tapi inilah yang merusak standar gaji rekrutmen. Apakah salah angka? silakan coba hitung ulang. Laporan kuartalnya juga tersedia secara bebas (karena perusahaan tbk) di web gotocompany dot com.

Dengan melayoff 1000 orang, artinya cost savingnya bisa sekitar Rp 119 M per bulan. Sekali lagi, ini hanya hitungan kasar.

Case 3:
Ruangguru sudah mengakui bahwa mereka salah strategi dalam menjalankan usahanya. Jor-joran rekrutmen ketika pandemi, waktu masif-masif nya WFH dan sekolah dari rumah. Setelah sekarang trend orang kembali offline, pastinya bimbel online kehilangan banyak penggunanya.

Bagaimana ruangguru dapat mengutilisasi tim yang sudah di rekrut secara masif? pastinya akan dilakukan re-organisasi biar lebih lincah. karena tidak semua dapat dimaksimalkan, pilihan yang dipilih adalah phk.

Jadi kesimpulan sejauh ini adalah rumus bisnis mengejar untung memang tidak dapat dipungkiri. Walaupun sekarang bakar uang, tapi sampai kapan bahan bakarnya ada? Pasti nantinya bakal realistis juga.

https://www.linkedin.com/posts/soegi_goto-layoff-analisis-activity-7000842328143798273-G6HE

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top