Mitos dan Fakta seputar Rekrutmen yang perlu kamu tahu [Part 1: CV dan Loker]

1. Perusahaan pasang lowongan, pasti sedang butuh tim baru
Ini Sebagian Mitos, Sebagian Fakta.
Reality:
Sebagian perusahaan mengikuti jobfair, memasang loker di portal kerja, dan berbagai media punya banyak tujuan selain rekrutmen:
– Branding perusahaan
– Talent Pool (mengumpulkan CV yang bisa dipakai kemudian hari)
– Marketing
– Test ombak (mengetahui berapa banyak peminat)

Terkadang ada stand jobfair tanpa penunggu, amplop coklatnya menumpuk, Entah akan diambil atau tidak

2. CV harus ATS Friendly
Ini Mitos.
Reality:
Masih banyak perusahaan yang memproses CV dengan cara manual. Walaupun ini hanya mitos, tapi tidak ada salahnya memiliki CV yang ATS Friendly

3. CV Harus 1 halaman
Ini Mitos
Reality:
Tidak ada aturan khusus jumlah halaman CV yang baik. Semua tergantung pada profile yang akan disajikan. Dipaksakan harus 1 halaman, kadang malah banyak informasi yang tidak tersampaikan atau layoutnya terlalu padat.

4. CV Harus Colorful
Ini Mitos
Reality:
CV fokus pada kontennya, desain nomor sekian. Banyak kasus malah HRD sulit men-copy teks Email/HP pelamar, karena CV nya berupa PDF gambar yang tidak memungkinkan untuk copy teks. Akhirnya harus ketik manual, disini ada potensi salah tulis.

5. CV harus custom sesuai dengan posisi yang dilamar
Ini Fakta
Reality:
Untuk setiap posisi, seharusnya ada highlight skill dan kemampuan yang berbeda. Kurang sesuai jika misalnya melamar posisi Akunting, tapi highlight kemampuan desain dan editing video.

6. Alamat email harus professional
Ini Mitos
Reality:
Tidak ada standar harus bagaimana alamat email itu dibuat, tapi seharusnya alamat email itu mudah ditulis dan diucapkan, sehingga menghindari typo yang menyebabkan informasi tidak sampai

7. Kita boleh mengirimkan lamaran untuk posisi yang sedang tidak dibuka
Ini Fakta
Reality:
Ini hanya soal peluang dan keberuntungan, kadang CV yang dikirim secara random oleh applicant entah dari mana, bisa menarik user/rekruter. Tapi memang peluang ini bisa dibilang kecil. Disarankan kalau melakukan hal seperti ini, ke perusahaan yang bisnisnya sesuai dengan pengalaman atau pendidikan.

8. Bootcamp/Magang mampu menambah nilai lebih pada CV
Ini Fakta
Reality:
Dibandingkan dengan pelamar yang tidak magang/bootcamp, maka mereka dianggap lebih punya effort untuk belajar dan meningkatkan ilmu serta skill dalam posisi tertentu. Tentu saja magang/bootcamp yang dipertimbangkan adalah yang mendukung posisi yang dilamar.

9. Melamar pada posisi yang tidak linier dengan jurusan kuliah sulit diterima
Ini Fakta Untuk posisi Entry Level
Reality:
Setiap posisi sudah dituliskan kebutuhan keilmuan tertentu yang menunjang pelaksanaan tugas dan kewajiban, walaupun sudah di boost dengan bootcamp, tapi bootcamp tidak bisa mengcover hal mendasar yang didapatkan mahasiswa selama kuliah 4 tahun. Kecuali beberapa posisi yang menerima semua jurusan, misalnya Sales

#PersonalBranding
#PersonalDevelopment
#Karir

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top