Sense of Crisis: Deteksi Krisis & Potensi Masalah Sebelum menjadi Real Problem

Sudah menjadi fitrah manusia kalau tidak suka dengan masalah. Padahal masalah merupakan bagian dari kehidupan manusia. Yang paling penting dari menghadapi masalah adalah mendeteksi potensi masalah sebelum masalah sebenarnya muncul dan menyelesaikan masalah dengan berdamai dengan masalah. Jika dua hal ini dapat dikelola, maka masalah bukan merupakan hal yang dapat menjadi horor dalam hidup manusia.

Mendeteksi Potensi Masalah

Hampir setiap masalah pasti ada tanda-tanda potensi masalah yang mendahului. Potensi masalah tersebut kalau tidak dikelola dengan baik akan menjadikan real problem yang akan mengacaukan tujuan. Beberapa titik potensi problem yang dapat di identifikasi sejak awal:

  1. Planning tidak berbasis pada tujuan akhir. Hal ini bisa cek dengan review apakah plan dan milestone yang dibuat menjadikan Output akhir sebagai dasar pembuatannya.
  2. Target progress tidak tercapai. Untuk mencapai tujuan akhir, harus didahului dengan progress yang selalu tercapai, bahkan kalau bisa melebihi targetnya.
  3. Jika target meleset, tidak ada penambahan effort untuk mengejar ketertinggalan. Common sense dari manusia adalah ketika gagal, maka akan menurunkan standar/ekspektasinya. Hal ini bisa fatal kalau tidak berdasarkan pada tujuan akhir. Akan ada akumulasi pending task di akhir jika polanya seperti ini.
  4. Hidden Problem. Menyembunyikan masalah dan mencoba menyelesaikannya terlihat bijak, tapi hal ini bisa fatal jika penyelesaian masalah terhambat. Orang lain akan terlambat bahkan tidak bisa membantu jika sudah tidak ada waktu lagi untuk menyelesaikan masalah.
  5. Mengorbankan Kualitas demi Kuantitas dan Waktu. Jika kualitas sudah dikorbankan, maka akan terjadi penurunan kepercayaan terhadap hasil delivery. Perbaikan kualitas di akhir hanya akan menambah waktu dan effort yang lebih besar.

Berdamai dengan Masalah

Jika masalah sudah terjadi, maka beberapa hal berikut dapat menjadi pengobatan yang bisa dilakukan:

  1. Selalu berorientasi pada tujuan akhir. Selalu selesaikan masalah dengan mempertimbangkan output tujuan. Karena bagaimanapun, tujuan akhir harus tetap tercapai.
  2. Identifikasi Penambahan Resource apa saja yang bisa dilakukan. Ekstra resource (people, time, money) menjadi salah satu akselerator dalam menyelesaikan masalah. Berkorban sedikit untuk mencapai hasil maksimal lebih cepat adalah salah satu opsi yang wajar dalam manajemen resiko.

https://www.linkedin.com/posts/soegi_senseofcrisis-problemsolving-management-activity-7001443013365284864-wqdX

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top