Mentransformasikan Ikhlas : Paksaan > Kewajiban > Kebutuhan

Setiap hal dalam kehidupan manusia, baik yang terkait dengan kehidupan maupun spiritual tidak akan lepas dari 3 tingkat keikhlasan: Paksaan-Kewajiban-Kebutuhan. Tiga tingkat ini sifatnya dinamis dan tidak sama untuk semua hal dan semua orang. Minum obat akan menjadi paksaan untuk bayi dan anak kecil, karena mereka belum paham bahwa untuk sembuh perlu makan/minum obat yang terkadang rasanya pahit. Bagi anak yang sudah lebih tua, minum obat mungkin jadi kewajiban bila sakit, karena diminta oleh orang tuanya. Bagi orang dewasa, minum obat harusnya jadi kebutuhan, karena sudah bisa memahami manfaat obat walaupun rasanya pahit.

Dalam hal spiritual, 3 tingkat keikhlasan lebih mudah lagi untuk dirasakan. Semua ibadah dalam islam, khususnya ibadah wajib sudah diajarkan sejak masih kecil. Anak-anak diajarkan untuk Puasa Ramadhan lewat paksaan yang kadang melalui iming-iming mainan dan hal menarik lainnya. Ketika umur sudah bertambah maka akan memahami bahwa Puasa merupakan kewajiban. Puasa akan dilakukan untuk memenuhi kewajiban. Pada tingkatan yang paling tinggi, Puasa di bawa ke level Kebutuhan yang harus dipenuhi untuk mendekatkan diri kepada Allah & disamping juga mendapatkan manfaat untuk kesehatan juga dari melaksanakan Puasa.

Salah besar jika orang harus menunggu ikhlas untuk dapat melaksanakan aktivitas baik yang berkaitan dengan kehidupan maupun ibadah-spiritual. Berawal dari Paksaan atau kewajiban, jika dijalani terus menerus maka akan pada suatu titik melakukan itu semua tanpa paksaan, itu lah titik Ikhlas.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top